Senin, 23 Juli 2012

Hidayah Ramdhan 1433 H


Bismillahirohmanirrohim.. 

Alhamdulillahirobbil'alamin saya masih diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk melaksanakan ibadah puasa dibulan Ramdhan tahun ini tepatnya 1433 H yang jatuh pada hari jum'at pada beberapa daerah dan hari sabtu pada beberapa daerah lagi. Saya heran mengapa akhir-akhir ini sering terjadi perbedaan jadwal mulainya puasa dibeberapa daerah di Indonesia atau dunia, bahkan dalam 1 desa aja jadwalnya berbeda. (_ _) Kan gak seru kalau gak serentak semua. *Maaf saya masih kurang paham dengan penghitungan harinya atau untuk melihat hilal/anak bulan.
Di bulan puasa kali ini saya mendapatkan sedikit pengetahuan dari orang-orang yang lebih paham tentang agama yaitu tentang puasa juga sholat yang selama ini saya kurang paham dan barang kali di antara teman-teman juga ada yang belum tahu atau memiliki pengetahuan yang lebih tentang ini. Dan bagi teman-teman yang belum tahu mungkin bisa di jadikan pengetahuan baru, buat teman-teman yang lebih paham mohon diberi tambahan atau perbaikan jikalau salah. 

Ternyata ada yang harus kita lakukan sebelum melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramdhan yaitu saling maaf-maaf'an namun bukan hanya minta maaf pada orang tua dan saudara. Apakah teman-teman tau kalau puasa seseorang itu tidak akan diterima oleh Allah jika :
- Seseorang itu belum minta maaf pada kedua orang tuanya
- Seorang istri belum minta maaf pada suaminya, dan
- Seseorang itu belum minta maaf pada jiran/tetangganya

Nah apakah kita udah minta maaf pada 3 golongan diatas ? Belum terlambat untuk minta maaf maka segeralah lakukan agar puasa kita diterima oleh Allah SWT. 

Saya juga diberi sedikit pelajaran tentang sholat, saya baru tahu kalau tuma'ninah didalam sholat itu ternyata sangat dianjurkan dan merupakan salah satu syarat sahnya sholat (Rukun Sholat). Thuma’ninah adalah diam beberapa saat setelah tenangnya anggota-anggota badan. Meninggalkan thuma’ninah, berarti tidak meluruskan dan mendiamkan punggung sesaat ketika ruku’ dan sujud, tidak tegak ketika bangkit dari ruku’ serta ketika duduk antara dua sujud, semuanya merupakan kebiasaan buruk yang sering dilakukan oleh sebagian besar kaum muslimin. Bahkan hampir bisa dikatakan, tak ada satu masjid pun kecuali di dalamnya terdapat orang-orang yang tidak thuma’ninah dalam shalatnya.

Lalu didalam sholat berjamaah saya sering melakukan gerakan sholat yang secara bersamaan dengan Imam atau saya sudah bergerak sebelum Sang Imam selesai membaca Allahuakbar atau Sami'allahu liman hamidah juga salam di akhir sholat. Dan ini adalah sebuah kesalahan yang dilakukan oleh sebagian muslimin lainnya juga, sebenarnya kita harus menunggu Sang Imam selesai membaca aba-aba sholat baru kita boleh mengikuti gerakannya. Misalnya, saat takbiratul ihram Imam membaca Allahuakbar, maka setelah kalimat itu selesai dibaca Imam barulah kita boleh bertakbiratul ihram. Bagi orang-orang yang sering melakukan ini sedang ia mengetahuinya (hukumnya) di akhirat nanti kepala mereka akan terlihat seperti kepala domba atau kambing.

Alhamdulillah saat ini saya telah mengetahui hal ini dan InsyaAllah bisa memperbaiki sholat dan puasa saya. Semoga sobat-sobat blogger juga bisa melakukan ibadah sholat dan puasa secara lebih baik.

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1433 H, Mohon Maaf Lahir Batin 

0 komentar:

Posting Komentar

Barangkali ada pertanyaan, silahkan komentar dibawah sini!