Selasa, 19 April 2011

My Third Award

Setelah sempat tertidur saat blogwalking akhirnya terbangun dan ketika terbangun...
taaaddddaaaa... buku tamu ku full karena pesan dari Fajar yang isinya "selamat siang kawan . . . sudilah kiranya sobat ambil award dari saya . . ." eiitthh... berarti dapat award lagi nih ... langsung aja aku jemput awardnya itu dan inilah dia...

Minggu, 17 April 2011

Sedekah Mu Menentukan Rezeki Mu

Salam sahabat semuanya...

Pada tulisan kali ini saya ambil tema yang mungkin berbeda dari biasanya yakni tentang agama. Saya ingin sedikit bercerita tentang pengalaman saya dalam bersedekah dimana saya melihat bahwa tingkatan sedekah kita bisa menetukan rezeki yang akan kita dapatkan. Saya bukanlah orang yang paham dan dalam ilmunya di bidang agama tapi InsyaAllah saya paham, maka dari itu sebelum saya menulis lebih lanjut saya minta maaf jika ada kesalahan nantinya dan mohon diluruskan agar saya belajar.

Kebiasaan dari kecil yang di ajarkan buya pada saya setiap sholat jum'at ke mesjid yakni berinfaq telah menjadi kegiatan rutin saya setiap jum'atnya sampai sekarang (jangan anggap ini pamer/sombong ya). Sewaktu sekolah dulupun saya juga sering menyisakan uang untuk infaq di mesjid ketika pergi jum'atan, berapapun jumlahnya tidak penting yang penting saya infaq. Pada suatu hari sedang menghitung pendapatan bulanan saya dikejutkan oleh uang yang saya dapatkan, hampir semua uang itu dalam hitungan/tukaran Rp.5000,- dan ketika saya tanya ibu katanya tidak pernah menukarkan uang ku dan mengambilnya saya heran namun menganggapnya biasa saja.

Sabtu, 09 April 2011

Aku Memilih Untuk Melanjutkan Mu

Bismillahirrohmanirrohim...
Alhamdulillahhirobbil'alamin masalah demi masalah yang ku lalui bersamanya (warnetku ) hampir bisa diselesaikan dengan baik dan tanpa memberi hal yang kurang baik bagi siapa saja. Akhir-akhir ini sulit sekali rasanya membagi waktu untuk blogging apalagi menulis karena pekerjaan yang mengharuskan aku untuk beraktivitas lebih dari biasanya. Namun aku tak merasa berat sedikitpun untuk melakukan karena aku tahu inilah nanti yang akan mengajarkan aku untuk lebih mengerti tentang hidup dan cara mengehadapi hidup yang sebenarnya.

Sempat juga STREEESSS berat karena tak tahu apa yang harus aku kerjakan terlebih dahulu karena semuanya datang dengan serentak dan sama-sama perlu di hadapi. Saat dimana rezki terlihat didepan mata disitu juga ternyata ada masalah yang terselip dan entah memang menyelipkan diri untuk mengujiku yang membuat rezki itu semakin jauh. Aku fikir aku telah mampu memberikan yang baik untuk keluarga dan diriku sendiri ternyata belum seberapa dimata Buya ku. Mungkin aku yang terlalu berfikir jauh dan merasa sok hebat. Buya maafkan aku jika aku belum bisa menjadi seperti yang Buya inginkan yaitu menjadi teman untuk bekerja dan meneruskan cita-cita buya. Aku tau aku bukanlah apa-apa dan bukanlah orang hebat dan pintar juga profesional namun aku akan berusaha untuk menjadi yang terbaik selama nafas ini masih di titipkan di tubuh ku.