Tips Agar Dikaruniai Anak

Bismillahirrohmanirrohim...

Anak,

Anak adalah sebuah anugrah terindah dan terbesar bagi pasangan suami-istri dan sebuah harapan baru juga sumber rezeki bagi mereka. Sungguh bahagialah orang-orang yang dikaruniai anak yang sholeh lagi patuh pada orangtuanya. Namun bagaimana bagi mereka yang tidak dikaruniai anak oleh Allah SWT. mungkin hidup ini akan terasa kurang hampa. Mungkin hanya orang yang hilang akalnya lah yang tidak ingin mempunyai anak.

Beberapa hari yang lalu saya membaca sebuah buku karangan Roidah yang berjudul Kesempatan Hidup Kedua yang diterbitkan oleh Penerbit Erlangga dan sehubungan juga dengan baca'an Al-qur'an saya yakni tentang seseorang yang meminta untuk dikaruniai anak oleh Allah SWT karena tidak bisa melahirrkan dengan berbagai penyebab. Tentunya akan lebih baik jika ilmu yang kita dapat bisa dibagikan kepada lebih banyak orang agar lebih banyak yang mengetahuinya.

Berikut beberapa Alternatif yang bisa anda cobakan agar dikaruniai anak oleh Allah SWT :

Pertama adalah dengan memakan putik buah kurma, ini dapat membantu agar seorang wanita bisa hamil. Putik buah kurma ini ada yang dalam bentuk bubuk dan ada yang masih dalam bentuk aslinya tapi fungsinya sama saja. Ini adalah saran dari Dokter Hadi didalam cerita kisah nyata buka Roidah.

Kedua adalah dengan memakan sisa padi yang tak termakan burung merpati di dua kota suci yaitu Mekkah dan Madinah, ini sangat bagus dikonsumsi perempuan yang belum hamil. Setelah sisa padinya di kumpulkan kemudian dijadikan ke dalam bentuk beras dengan bantuan mesin padi dan kemudian dimasak dan di makan oleh wanita yang ingin hamil ini. Namun untuk mendapatkan padi ini tentunya bukanlah hal yang mudah tapi bisa didapatkan karena di Mekkah dan Madinah ada banyak warga negara kita yang bersekolah, umroh dsb mungkin kita bisa menitipkan sisa padi yang tak termakan oleh burung merpati ini atau pergi langsung bagi yang mampu :)

Didalam QS Ali-Imran ayat 40-41 Allah juga mengajarkan kepada Zakariya agar diberi anak di usianya yang sudah tua dan istrinya yang sudah mandul sejak usia muda. Berikut arti surat Ali-Imran ayat 40-41:

Zakariya berkata: "Ya Tuhanku, bagaimana aku bisa mendapat anak sedang aku telah sangat tua dan isteriku pun seorang yang mandul?". Berfirman Allah: "Demikianlah, Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya".  (3: 40)

Berkata Zakariya: "Berilah aku suatu tanda (bahwa isteriku telah mengandung)". Allah berfirman: "Tandanya bagimu, kamu tidak dapat berkata-kata dengan manusia selama tiga hari, kecuali dengan isyarat. Dan sebutlah (nama) Tuhanmu sebanyak-banyaknya serta bertasbihlah di waktu petang dan pagi hari".  (3: 41)

Nah, dari beberapa cara diatas mungkin ada yang bisa kita cobakan dalam kehidupan sehari-hari agar dapat membantu saudara-saudara kita yang belum dikaruniai anak oleh Allah SWT. Tentunya semua ini tidak lepas dari niat dan do'a kita serta ketulusan dan keikhlasan kita dalam melakukan cara-cara diatas. Kita sebagai manusia hanya bisa berencana, berusaha dan berdo'a selanjutnya kita serahkan kepada Allah SWT Yang Maha Kuasa. Jika Allah berkehendak maka segala sesuatu akan terjadi.

Akhir kata saya sebagai penyampai mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penyampaian kata karena kita semua tidak terlepas dari kesalahan. Saya disini hanya sebagai perantara dan semuanya berasal dari-Nya.

Sumber: Pengalaman Nyata orang-orang yang Di naungi Rahmat Allah SWT, Kesempatan Hidup Kedua, "Dimudahkan Karena Berdoa dan Berzikir", Karya Roidah, Penerbit Erlangga 2012.

http://indonesian.irib.ir/al-quran/-/asset_publisher/b9BB/content/tafsir-al-quran-surat-ali-imran-ayat-40-44