Tersenyumlah Ibu/Buya, Adik dan Kakak Ku

Selasa, 14 Desember 2010

Pagi ini aku pulang, sudah kangen rasanya melihat adik ku yang paling kecil yang selalu menanti kepulangan ku sekalian memberikan hasil usaha untuk 3minggu ini. Seperti biasa adik-adik akan menjemput ku begitu aku sampai didepan pintu dengan senyuman ikhlas yang sangat aku rindukan. Adik kecil ku yang masih 2th langsung berlari ke kepelukan ku dan yang lain berjalan disamping ku sambil memegang baju ku "Ya Allah syukurlah mereka semua baik-baik saja". Sebelum aku memberikannya pada ibu aku selalu bermain-main dengan adik-adik ku sambil membawa mereka jalan-jalan ke toko untuk belanja. ^_^

Ketika kami kembali aku melihat ada sesuatu yang berbeda dari ibu sepertinya ibu merasa bersalah pada ku, begitu mendekatinya ibu langsung mengatakan "if sisa uang bulan ini tinggal Rp.100.000, lebih kemaren ibu pakai untuk membayar uang semester kakak mu, dan uang sekolah adik mu yang akan ujian padahal tinggal tanggal 20 sebentar lagi" (Alhamdulillah Ya Allah aku bisa membantu ibu serta kuliah kakak ku). "Tak apa Bu bukankah ini semua aku niatkan untuk itu? lalu aku memberikan semua yang ada dikantong ku pada ibu. InsyaAllah bu aku akan kejarkan biaya bulan ini dalam beberapa hari ini hingga tanggal pembayaran dan ibu kembali tersenyum dan melanjutkan perkerjaannya. Senang rasanya bisa melihat ibu merasa tenang dan lega. Aku mengambil pakaian ganti dan berangkat lagi ke warnet dan akan pulang 3 minggu lagi. Kebetulan buya belum pulang jadi tidak sempat bertemu.

Ibu... selagi aku mampu akan ku ringankan beban mu dan Buya...

Adik-adik ku... jadilah anak yang baik dan rajinlah belajar hingga kelak kau berhasil,

Kakak ku... selesaikanlah kuliah mu yang tinggal 1thn lagi, aku akan berusaha semampunya untuk membantu Buya membiayai sekolah kalian. Semoga aku diberikan jalan yang mudah untuk menghadapi semua ini dan diberi rizki yang rendah. Amiinn...

"Ya Allah terimakasih atas rizki yang telah Engkau berikan, Sesungguhnya Kau Maha segala-galanya",